MONUMEN PERJUANGAN RAWA GEDE KARAWANG


monumen rawagede diaroma

RAWAGEDE, Wisata Sejarah Penuh Pilu KarawangMonumen Rawagede adalah wisata di Karawang yang berada di tepi jalan paling Utara Desa Rawagede, Kecamatan Rawa Merta. Atau berjarak sekitar 10 km dari Pusat Kota Karawang. Monumen Rawagede adalah kenangan sebuah peristiwa yang menjadi tengara pembantaian dari ratusan rakyat sipil Karawang oleh tentara Pemerintahan Kolonial Belanda pada tahun 9 Desember 1948. Atau hanya selisih sepuluh hari sebelum terjadinya Agresi Militer Belanda II.

Monumen Rawagede dibangun pada bulan November 1995. Setelah itu diresmikan pada tanggal 12 Juli 1996. Areal dari bangunan bersejarah ini berada dekat dengan bebragai perkebunan dan persawahan penduduk yang ada di pinggaran Timur perkampungan. Monumen ini hanya dibatasi dengan pagar seingga sangat mudah ditemukan.

Monumen RawaGede

Tercatat Monumen Rawagede memiliki 17 anak tangga pada undakan menuju lantai dua. Angka ini melambangkan tanggal proklamasi kemerdekaan Indonesia. Sedangkan bentuk bangunan pada lantai dasar berbentuk persegi delapan yang melambangkan bulan Agustus. Puncak monumen berbentuk piramid yang terbagi menjadi 4 bagian dengan ketinggian sekitar 5 m yang ,elambangkan tahun kemerdekaan, 1945.


Informasi Mengenai Monumen Rawagede Karawang

Di kiri dan kanan dinding luar bagian bawah Monumen Rawagede, kita bisa menjumpai relief yang menyimbolkan peristiwa perjuangan masyarakat Karawang dalam perang merebutkan kemerdekaan. Setelah puas meniti lantai pertama. Naik ke lantai atas, kita akan menemui ada patung seorang ibu yang terbuat dari perunggu. Patung ini bersama dengan jasad suami dan anaknya yang terbujur tewas dipamgkannya yang berlumur darah. Di belakang patung terdapat panil yang berisi penggalan puisi karya dari Chairil Anwar dengan judul Antara Karawang Bekasi.

Nuansa yang dihadirkan dalam lantai bawah menggambarkan sebuah peristiwa pembantaian dari rakyat Karawang oleh tentara Belanda yang kejam. Pada belakang monumen ada halaman untuk tempat upacara dan akses ke Sampurna Raga yang menampung sekitar 181 jasad pahlawan nasional.

monumen rawagede karawang

Data korban yang meninggal karena tragedi Rawagede bisa kita dijumpai di samping timur jalan menuju makam pahlawan. Data tersebut menjelaskan bahwa korban tewas dari peristiwa 9 Desember 1947 sejumlah 431 orang. Untuk orban tewas Januari sampai dengan Oktober 1948 ada 43 orang. Sedangkan korban tewas Juli sampai dengan November 1950 ada sekitar 17 orang.

Asal Usul dan Sejarah Pembantaian Rawagede

Sejarah pembantaian di Rawagede bermula pada tanggal pada 9 Desember 1947 sekitar jam 4 pagi. Di tengah hujan yang lebat, Tentara Belanda masuk ke rumah penduduk untuk mencari Kapten Lukas Kustaryo. Beliau adalah Komandan Kompi Siliwangi yang menjadi Komandan dari Batalyon Tajimalela atau Brigade II Divisi Siliwangi.

Kapten Lukas dicari oleh Belanda karena beberapa kali berhasil menyerang patroli dan pos pada militer Belanda. Tak hanya itu saja, beliau juga membajak kereta yang berisi senjata dan ribuan amunisi tentara Belanda. Namun pada Senin pagi pada pukul 7, tanggal 8 Desember , Lukas tiba di Rawagede. Setelah bertindak dalam penyerangan posisi tentara Belanda di Subang, Pamanukan, dan Cikampek. Kedatangan Lukas lalu dilaporkan oleh mata-mata dari pihak Belanda.

monumen rawagede diaroma

Hari itu juga, Lukas bersama Barisan Keamanan Rakyat berencana untuk menyerang markas Belanda yang ada di Cililitan. Malam hari setelah itu, Lukas bersama pasukannya meninggalkan Rawagede, tanpa terfikirkan keesokan harinya Tentara Belanda melakukan penyerangan, penyergapan dan pembunuhan kepada peduduk sipil Karawang.

Pada pukul sekitar 04.00 pagi yang hari itu hujan turun deras. Tentara Belanda yang dibawah kendali seorang mayor mengadakan penggeledahan rumah ke rumah inyik mencari Lukas. Semua laki-laki yang ada digelandang ke tanah lapang untuk diminta memberitahu dari keberadaan Kapten Lukas Kustaryo. Namun laki-laki tersebut menolak untuk berkerjasama dengan Belanda. Lalu pemberontakan dan pembantaian pun terjadi begitu bengis dan kejam.

Setelah 60 tahun pasca peristiwa tersebut, pengadilan di Den Haag pada tanggal 14 September 2011 menyatakan bahwa pemerintah Belanda bersalah. Mereka harus bertanggung jawab untuk terjadinya peristiwa tragis dan bengis itu. Sehingga pada Desember 2011, Pemerintah Belanda membayar kompensasi kepada sembilan janda ahli waris tragedi Rawagede sekitar Rp240 juta lebih.

Lokasi Monumen Rawagede

patung monumen rawagede

Monumen bersejarah ini berada di Desa Rawa Gede, Kecamatan Rawa Merta, Kabupaten Karawang.

Itulah wisata sejarah Monumen Rawagede di Karawang yang menyisakan pilu mendalam. Selamat berkunjung dan berwisata

1 komentar:

  1. Mohon maaf jika postingan ini menyinggung perasaan anda semua tapi saya hanya mau menceritakan pengalaman pribadi saya yang mengubah kehidupan saya menjadi sukses. Perkenalkan terlebih dahulu saya Sri Wahyuni biasa di panggil Mba Sri, TKI tinggal di kota Pontian johor Malaysia,Saya berprofesi sebagai pembantu rumah tangga, tapi saya tidak menyerah dengan keadaan saya, tetap ikhtiar.
    pengen pulang ke indonesia tapi gak ada ongkos pulang. sempat saya putus asa,gaji pun selalu di kirim ke indonesia untuk biaya anak sekolah,sedangkan hutang banyak, kebetulan teman saya buka-buka internet mendapatkan nomor hp Mbah Suro (+6282354640471) katanya bisa bantu orang melunasi hutang melalui jalan togel dengan keadaan susah jadi saya coba beranikan diri hubungi dan berkenalan dengan beliau Mbah Suro, Dan saya menceritakan keadaan saya.Beliau menyarankan untuk mengatasi masalah perekonomian saya,baiknya melalui jalan togel saja.Dan angka yang di berikan beneran tembus ,4607 dan saya dapat 275 juta alhamdulillah terima kasih banyak ya allah atas semua rerjekimu ini. walaupun ini melalui togel



    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.