TENTANG UDUG UDUG KARAWANG

Nama Udug-udug mungkin tak
asing lagi bagi masyarakat
Karawang, namun tidak menutup
kemungkinan masih banyak
kaum muda karawang sekarang
ini yang belum mendengar
namanya, atau bahkan banyak
pula yang tidak tahu apa Udug-
udug itu…? (Ceuk kolot karawang
baheula kacapangan pisan mun
ngusir anak-na anu badeg make
kecap “Dasar urang Udug-udug”,
duka teuing naon maksud-na-
Red), kampung yang jauh dari
kebisingan hiruk-pikuk kota,
kampung yang sedikit sekali
tersentuh pembangunan, jalanan
yang berbatu sungguh sangat
ironis bila di bandingkan dengan
kebesaran namanya tempo
doeloe. namun masyarakatnya
sangat bersahaja, kampung yang
pernah mengukir sejarah ini kini
terlupakan, bahkan mungkin
dewasa ini sedikit sekali
namanya dikenang, generasi-nya.
Udug-udug terletak sekarang di
Desa Mulyasejati Kecamatan
Ciampel Kabupaten Karawang,
Kampung di atas bantaran kali
Citarum ini sebagai Daerah
perbatasan antara Kabupaten
Karawang dengan kabupaten
Purwakarta, daerah perbukitan
ini sungguh sangat mempesona,
hawanya yang sejuk di hiasi
pepohonan yang berukuran
besar. Rumput ilalang tumbuh
tak beraturan, kalau di lihat dari
kejauhan bagaikan gundukan
bukit yang tak berpenghuni.
sekitar 4 Km kearah selatan, kita
akan menjumpai banyak situs-
situs kuno yang sampai saat ini
menyimpan misteri, aura magic-
nya masih kentara dirasakan, di
sana banyak sekali nama-nama
daerah yang di awali dengan
nama “Kuta-kuta”, seperti : Kuta
Mariem, kuta masigit, kuta
kelambu dan kuta tandingan,
Mitos Daerah Kuta-Tandingan,
dulu pada abad ke 15 M, Kuta
tandingan adalah daerah yang
ramai euweuh tanding-na (tiada
tanding), daerah ini masih di
bawah kekuasaan kerajaan
pajajaran, di tempat inilah para
kesatria adu tanding setiap raja
mengadakan berbagai
sayembara, dia menambahkan, “
di kuta tandingan inilah dulu
Sang Pangeran Galuh Raden
Pamanahrasa atau di kenal
dengan sebutan Sri Baduga Maha
Raja Prabu Siliwangi Raja
Pajajaran Memenangkan
sayembara memperebutkan
Nyimas Subang larang anak Ki
Gedeng Tapa (Gedeng Cirebon)
atas Prabu Amuk Marugul (anak
Prabu Susuk Tunggal) dari
kerajaan Sunda, kota Bogor
sekarang.”ujarnya, dengan
wajah serius.
Bendungan Curug, Kali Citarum
Karawang.
Dulu pada jaman Kerajaan
mataram Berjaya Sultan Agung
(Raja Mataram pada sa’at itu –
Red) dia mengutus mengutus
seorang Panembahan Galuh yang
bernama R.A.A.Wirasuta yang
bergelar Adipati Panatayuda atau
Adipati Kertabumi III (anak Prabu
Dimuntur, yang masih keturunan
Prabu Geusan Ulun/Ankawijaya
(raja Sumedang larang) untuk
menduduki Rangkas Sumedang
(sebelah timur sungai Citarum).
selain itu juga mendirikan
benteng di Tanjungpura, Adiarsa,
Parakansapi dan Kuta-tandingan.
Setelah mendirikan benteng
tersebut Adipati Kertabumi III
kemudian kembali ke Galuh dan
wafat, nama Rangkas Sumedang
itu sendiri berubah menjadi
Karawang karena kodisi
daerahnya berawa-rawa,
kerawa’an.
Sultan Agung Mataram kemudian
mengangkat putra Adipati
Kertabumi III , yakni Adipati
Kertabumi IV untu di jadikan
Dalem (Bupati) di Karawang pada
tahun 1656 M. Adipati Kertabumi
IV ini juga dikenal dengan nama
Panembahan Singaperbangsa
atau Eyang Manggung (sekarang
makamnya terletak di Desa
Manggungjaya Kecamatan
Cilamaya kulon. Red), dengan Ibu
Kota-nya Udug-udug. Pada
pemerintahan R. Anom Wirasuta
Putra Panembahan
Singaperbangsa yang bergelar
R.A.A. Panatayuda I antara tahun
1679 M dan 1721 M Ibu kota
Karawang dari Udug-udug di
pindahkan ke Karawang.
Nah…….kita sekarang tahu
betapa strategisnya Udug-udug
pada jaman itu…..!!!!!! Pelita
Prihatin kalau anda merasa
terlahir dikarawang, kemudian
tidak mengenal Nama Udug-
udug…?? seirama dengan pesan
pendahulu kita yaitu Presiden
pertama Indonesia (Bung Karno)
pernah menulis dengan Sloga JAS
MERAH-nya ( jangan lupakan
sejarah)…… mari kita mencoba
sekarang hargai jasa pendahulu
kita, kita berharap Maunah-nya,
yang insya-Allah di Ridhoi Allah.
Ceuk bahasa buhun Karawang-
mah “BISI KAWALAT.” Kaluau kita
menyia-nyiakan peninggalan
Karuhun, “hatur nuhun

4 komentar:

  1. Mohon maaf jika postingan ini menyinggung perasaan anda semua tapi saya hanya mau menceritakan pengalaman pribadi saya yang mengubah kehidupan saya menjadi sukses. Perkenalkan terlebih dahulu saya Sri Wahyuni biasa di panggil Mba Sri, TKI tinggal di kota Pontian johor Malaysia,Saya berprofesi sebagai pembantu rumah tangga, tapi saya tidak menyerah dengan keadaan saya, tetap ikhtiar.
    pengen pulang ke indonesia tapi gak ada ongkos pulang. sempat saya putus asa,gaji pun selalu di kirim ke indonesia untuk biaya anak sekolah,sedangkan hutang banyak, kebetulan teman saya buka-buka internet mendapatkan nomor hp Mbah Suro (+6282354640471) katanya bisa bantu orang melunasi hutang melalui jalan togel dengan keadaan susah jadi saya coba beranikan diri hubungi dan berkenalan dengan beliau Mbah Suro, Dan saya menceritakan keadaan saya.Beliau menyarankan untuk mengatasi masalah perekonomian saya,baiknya melalui jalan togel saja.Dan angka yang di berikan beneran tembus ,4607 dan saya dapat 275 juta alhamdulillah terima kasih banyak ya allah atas semua rerjekimu ini. walaupun ini melalui togel



    BalasHapus
    Balasan
    1. Awalnya saya hanya mencoba mengikuti program pesugihan akibat adanya hutang yang sangat banyak,dan akhirnya saya mencari jalan pintas meskipun itu dilarang agama,apa boleh buat dengan kondisi keuangan,dan akhirnya saya menemukan seorang dukun yang bisa membantu,saya di kasi pesugihan dana gaib tanpa tumbal sebesar 10M.alhamdulillah dengan seisin gusti allah dengan lantaran MBAH BUDI HARTONO,saya dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik dari sebelumnya,berkat bantuan MBAH BUDI HARTONO dengan waktu yang singkat,saya sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup,bagi saudarah bisa membuktikan sendiri,silahkan hubungi MBAH BUDI HARTONO di no 085256077899 untuk info lebih lengkap buka blog mbah karna di dalam blognya sumuanya sudah di jelaskan klik PESUGIHAN DANA GAIB TANPA TUMBAL yang penting anda yakin dan percaya,dan jangan samakan dengan dukun yang lainnya,bantuan MBAH BUDI HARTONO tidak ada epek samping aman tanpa tumbal,dan meman tidak ada duanya,wassalam dari saya ibu herlina..

      Hapus
    2. Kerja woy, bukan nyari2 pesugihan

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.